3 Hal yang Harus Dijaga Lisan

3 Hal yang Harus Dijaga Lisan
Hal yang harus dijaga Lisan - Setiap orang tidak pernah terlepas dari hubungan lisan dan perkataan, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kita berhak berkata apapun melewati lisan, namun ternyata ada hal-hal yang harus dijaga lisan.

Hal yang Harus Dijaga Lisan


Seorang ulama berkata : “Perkataan itu ada empat macam, ada yang menimbulkan bahaya, ada yang menimbulkan manfaat, ada yang menimbulkan keduanya dan ada yang tidak menimbulkan keduanya”.

Luqman berkata pada anaknya : “Andaikata berbicara adalah perak , maka diam itu adalah emas”.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dijaga lisan. Yaitu sebagai berikut:

1. Berdusta

Jagalah lisanmu dari berdusta! Baik dalam keadaan serius maupun bercanda. Kalau antum dikenal sebagai pendusta, maka gugurkah keadilanmu, orang-orang tidak percaya ucapanmu serta meremehkan dan menghinakanmu.

Apabila antum ingin mengetahui keburukan dusta dari dalam dirimu, maka lihatlah dusta orang lain dan ketidaksukaanmu terhadap dusta serta sikapmu yang meremehkan pelakunya dan menganggapnya buruk.

2. Melanggar Janji 

Hal yang harus dijaga lisan yang kedua adalah melanggar janji, janganlah berjanji jika tidak dapat menepati. Kalau antum terpaksa, maka jangan antum melanggarnya, kecuali bila tidak sanggup. Karena ingkar janji tanpa alasan mendesak merupakan tanda orang munafik dan termasuk akhlak yang  buruk.

3. Ghibah 

Ghibah adalah membuka atau membeberkan aib orang lain tentang kekurangan yang ada padanya baik dengan lisan ataupun bentuk tulisan, isyarat mata, kedua tangan dan kepalamu. Hal yang harus dijaga lisan inilah yang patut kita hindari karena melakukannya pun terkadang tidak sadar.

Ghibah itu lebih besar dosanya dari tiga puluh kali zina, demikian yang disebutkan dalam khabar. Sesungguhnya ghibah adalah perilaku yang zalim, meskipun yang dikatakannya benar.

Itulah beberapa hal yang harus dijaga lisan yang tentu paling pokok dalam hidup kita, penjelasan ini dinukil dari kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali RA.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel