Logo Hari Santri Nasional 2023 Versi Lengkap File PNG, JPG, CDR dan Photoshop

Logo Hari Santri Nasional 2023 Versi Lengkap File PNG, JPG, CDR dan Photoshop

SANTRIMANDIRI.NET - Lahirnya Hari Santri Nasional adalah realisasi dari janji yang diberikan oleh Presiden Jokowi pada saat kampanye tahun 2014. 

Pada waktu itu, Jokowi mengajukan usulan untuk menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional. Usulan ini diterima dengan sukacita oleh kalangan santri, meskipun tidak luput dari kontroversi. 


Namun, dalam hal menentukan tanggal yang paling tepat untuk merayakan Hari Santri, Ketua PBNU saat itu, Abuya KH. Sa'id Aqil Siradz memberikan masukannya. Ia mengusulkan agar Hari Santri ditetapkan pada tanggal 22 Oktober, dengan alasan bahwa pada tanggal tersebut, yaitu 22 Oktober 1945, Kiai Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa yang dikenal sebagai Resolusi Jihad.

Resolusi Jihad ini lahir melalui konsultasi bersama ratusan kiai dari berbagai wilayah, sebagai tanggapan terhadap agresi Belanda yang kedua kalinya. 

Dalam resolusi ini terdapat seruan kepada setiap Muslim untuk melawan penjajah secara aktif. Mereka yang gugur dalam perang melawan penjajah dianggap sebagai syuhada, sementara mereka yang berpihak pada penjajah dianggap layak untuk dihukum mati.

Logo Hari Santri Nasional 2020


Logo Hari Santri Nasional 2021

Logo Hari Santri Nasional 2022


Logo Hari Santri Nasional 2023 Lengkap Filosofi dan Maknanya

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini memperkenalkan logo Hari Santri 2023 dengan tema "Jihad Santri Jayakan Negeri." Acara pengungkapan logo dan tema ini berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama di Jakarta.

Dalam acara tersebut, hadir perwakilan organisasi Islam, pengasuh pesantren, santri, pejabat tingkat I, II, dan III Kementerian Agama, serta Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama.

Menag Yaqut, yang berbicara di Jakarta pada Jumat (6/10/2023), menjelaskan tema tahun ini, "Jihad Santri Jayakan Negeri," mengajak para santri untuk terus berperan dalam memajukan negara dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.

Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober sejak Presiden Joko Widodo menetapkannya pada tahun 2015 melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015.

Hari Santri merujuk pada Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945, yang mengajak masyarakat untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah.

Menag Yaqut menekankan bahwa tema "Jihad Santri Jayakan Negeri" memiliki makna historis dan kontekstual. Secara historis, tema ini mengingatkan peran penting para santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Menurutnya, secara kontekstual, "Jihad Santri Jayakan Negeri" menegaskan bahwa santri terus berperan aktif dalam kemajuan negara, terutama dalam jihad intelektual untuk melawan kebodohan dan ketertinggalan serta berkontribusi dalam era transformasi digital.

Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, juga menyoroti berbagai bentuk jihad, termasuk di bidang ekonomi dan politik, di mana para santri diharapkan berperan dalam memajukan masyarakat dan memilih pemimpin dengan bijak.

Makna dan filosofi logo Hari Santri 2023 terdiri dari bendera merah putih dan api berkobar yang mencerminkan semangat nasionalisme, jaringan digital yang melambangkan transformasi teknologi, empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI), titik berwarna kuning di atas empat pilar yang menunjukkan kewaspadaan santri terhadap kebangsaan, simbolisasi huruf Nun sebagai simbol pengetahuan, dan goresan tinta yang menggambarkan peran santri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan dukungan teknologi demi kemajuan negara.

Logo ini menggunakan lima warna, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru, yang masing-masing mencerminkan nilai-nilai semangat, kesucian, nilai agama, semangat, dan kecerdasan.

Berikut makna dan filosofinya:



1. Bendera Merah Putih dan Api yang Berkobar. 

Ini mengandung makna semangat nasionalisme. Salah satu ciri yang melekat pada diri santri adalah mencintai tanah air (hubbub al-wathan).

2. Jaringan Digital. 

Ini mengandung makna transformasi teknologi digital. Santri juga turut melakukan transformasi teknologi digital.

3. Empat Pilar. 

Gambar ini bermakna empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4. Titik Berwarna Kuning di Atas Empat Pilar.

Ini mengandung makna santri siaga menjaga empat pilar kebangsaan.

5. Simbolisasi Huruf Nun.

 Bentuk huruf nun yang menyerupai tempat tinta adalah simbol pengetahuan.

6. Goresan Tinta. 

Ini mengandung makna jihad santri zaman ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri.

Ada lima warna dalam komposisi logo, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru. Warna merah mencerminkan semangat yang menyala dalam berjuang. Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.

Warna hijau sering dikaitkan dengan Islam dan warna ini mencerminkan nilai‑nilai agama, kedamaian, dan pertumbuhan. Warna orange menciptakan kontras dan eceriaan, menggambarkan semangat, antusiasme, dan energi dalam upaya memajukan negeri. Warna biru adalah lambang kecerdasan dan kebijaksanaan.

Hari Santri Nasional Logo Hari Santri Nasional

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel