Salah Kaprah!!! Ini Dia Perbedaan antara Jilbab dan Hijab

Salah Kaprah!!! Ini Dia Perbedaan antara Jilbab dan Hijab
hukum memakai hijab dan jilbab


Santri Mandiri - Berbicara mengenai wanita, pasti kita akan mendengar kata "aurat". Dalam pembahasan kali ini kita tidak akan membahas aurat perempuan, tetapi kali ini kita akan mempelajari apa benar hijab dan jilbab itu berbeda makna atau berbeda arti.


Didalam Al-Quran terdapat tiga jenis barang/sandang yang telah disebutkan diantaranya yaitu hijab terdapat di dalam surah Al-Ahzab: 53, yang kedua yaitu jilbab/jalabib, terdapat dalam surah Al-azhab: 59, dan yang terakhir yaitu khimar/khumur terdapat disurah An-Nur: 31.


Seperti yang sudah dijelaskan baik didalam surah Al-Azhab dan An-Nur, ketiganya masing-masing memiliki konteks tersendiri. Kita harus tau asal-usul, jangan pernah langsung ikut-ikutan agar nanti tidak terjadi salah kaprah.


Hijab



Apa itu hijab itu?


Hijab adalah tirai atau tabir seperti yang sudah dijelaskan dalam tafsirnya dari Ibnu Jarir At-Thabari. Ayat hijab sendiri turun untuk para istri-istri Nabi. Ada juga yang berpendapat, meski redaksinya khusus (خاص), tetapi ketentuannya berlaku umum (عام). Orang yang berpendapat seperti ini memerintahkan wanita-wanitanya berinteraksi dengan lelaki lain di balik hijâb.



Ayat tersebut turun padasaat resepsi di pernikahan Nabi dan Zanab binti Jahsy. Ketika itu para sahabat keluar masuk rumah Nabi, melihat, dan berinteraksi dengan istri Nabi. Nabi merasa terganggu dan kemudian membuat tabir. Lantas turunlah ayat ini. Para sahabat selanjutnya hanya boleh berinteraksi (berbicara, bertanya atau meminta sesuatu) dari balik tabir. Tabir dapat berupa kain atau dinding atau sesuatu yang lain yang menghalangi interaksi langsung.




Tetapi dalam konteks tadi terdapat juga riyawat lain yang mengatakan, bahwasanya ayat tersebut turun ketika Sayyidina Umar RA. memberikan saran kepada Nabi :



لو حجبت عن أمهات المؤمنين؛ فإنه يدخل عليك البر والفاجر، فنـزلت آية الحجاب

Artinya, “Orang baik dan jahat masuk ke rumahmu. Tidakkah sebaiknya dibuatkan tirai bagi ibu-ibunya kaum mukminin,” kemudian turunlah ayat itu.


Riwayat serupa yang lain yaitu didalam Tafsir Qurthubi :



يا رسول الله ، إن نساءك يدخل عليهن البر والفاجر ، فلو أمرتهن أن يحتجبن ، فنزلت الآية

Artinya, “Wahai Rasulullah, ada orang baik dan jahat masuk ke rumah dan bertemu istri-istrimu. Sebaiknya mereka diperintahkan membuat tirai.” Kemudian turunlah ayat itu.



Pendapat mengenai hijab?


Dari berbagai riwayat yang sudah dijelaskan dalam kitab tafsir :


pertama


Hijab bukanlah sebagai pakaian yang melekat. Hijab itu adalah tabir atau tirai. Oleh karenanya saya menolak istilah hijab sebagai kain penutup kepala wanita.


Belakangan ini istilah populernya adalah hijabers. heheheh :D


kedua


mengikuti pendapat soal (tabir/tirai) hijab, itu berlaku khusus untuk istri-istri Nabi. Kenapa? didalam surat (Surat Al-Ahzab ayat 33) Karena Allah menghendaki kesucian keluarga Nabi . Lalu, standar moral istri-istri Nabi itu tinggi. didalam Surat Al-Ahzab ayat 32 Ini ditegaskan oleh Allah :

يا نساء النبي لستن كأحد من النساء ۚ


Artinya, “Hai istri-istri Nabi, kalian tidaklah seperti wanita-wanita lain.”


Dikarenakan standar istri-istri nabi tinggi, maka jika para istri-istri nabi melakukan perbuatan tercela, maka akan diancam siksa sampai dua kali lipat. Terdapat dalam surah Al-Ahzab: 30. Begitu juga dengan janda nabi juga diharamkan dinikahi selama-lamanya. Keterangan ini terdapat dalam surah Al-Ahzab: 53.



Jilbab


Dalam hal ini berbeda dengan ayat hijab, ayat jilbab ini turun untuk seluruh Muslimah, termasuk untuk istri-istri Nabi. Sudah dijelaskan didalam Surat Al-Ahzab ayat 59:

يا أيها النبي قل لّأزواجك وبناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهِن ۚ ذلك أدنى أن يعرفن فلا يؤذين ۗ وَكان اللّه غفورا رحيما



Apakah jilbab itu?


Lalu Apa fungsinya?



Imam Qurthubi: jilbab atau bentuk jamaknya jalabib yaitu merupakan pakaian yang lebih besar ketimbang daripada khimar (ثوب أكبر من الخمار). Menurutnya dari Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud, jilbab yaitu selendang (الرداء).


Ada juga yang bilang tudung (قناع). Imam Qurthubi memilih pendapat, jilbab adalah pakaian yang menutup seluruh badan (الثوب الذي يستر جميع البدن). Kalau sekarang, mungkin semacam baju kurung atau abaya.


Bagaimana cara menutupnya?


Ada yang bilang dari kepala sampai bawah, menyisakan satu mata untuk melihat. Ada juga yang bilang, menutup separuh muka sampai ke bawah. Tentu saja ini bagi yang berpendapat bahwa semua tubuh wanita adalah aurat. Di bagian lain, ketika menafsirkan ayat yang terdapat didalam Surat An-Nur ayat 31 الا ما ظهر منها , Imam Qurthubi menyatakan bahwa pendapat terkuat adalah aurat wanita dewasa terhadap lelaki asing itu kecuali wajah dan telapak tangan.


Berikutnya adalah apa fungsi jilbab? Ayat ini menegaskan, “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Oleh karena itu mereka tidak diganggu.” Imam Thabari menfsirkan ayat ini sebagai berikut:


يا أيها النبي قل لأزواجك وبناتك ونساء المؤمنين: لا يتشبهن بالإماء في لباسهن إذا هن خرجن من بيوتهن لحاجتهن، فكشفن شعورهن ووجوههن ولكن ليدنين عليهن من جلابيبهنّ؛ لئلا يعرض لهن فاسق، إذا علم أنهن حرائر، بأذى من قول


Artinya, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang beriman agar mereka tidak menyerupai pakaian budak-budak wanita yang menampakkan wajah dan rambut mereka ketika keluar rumah untuk suatu keperluan. Tetapi, agar mereka itu menjulurkan pakaiannya sehingga tidak diganggu orang-orang fasik dengan ucapan-ucapan yang melecehkan karena tahu mereka itu wanita-wanita merdeka.”



Imam Thabari menjelaskan asbabun nuzul ayat ini terkait dengan budaya Arab dalam hal pakaian wanita. Pakaian budak-budak wanita lebih terbuka sehingga rentan diganggu. Islam memberikan tuntunan agar wanita-wanita merdeka dan terhormat menutup tubuhnya sebagai identitas bahwa mereka bukan budak sehingga terhindar dari pelecehan.



Bagaimana Pendapat anda?


Dari ayat diatas :


pertama


mengikuti pendapat bahwa perintah mengulurkan pakaian wanita itu berlaku sepanjang zaman.


kedua


meski konteks ayat ini terkait dengan perbudakan dan perbudakan sudah lenyap, ‘illat ayat ini masih relevan, yakni wanita yang menutup auratnya lebih berpotensi terhindar dari pelecehan laki-laki.


ketiga


jilbab dalam pengertian ayat diatas ternyata tidak sama dengan jilbab dalam pengertian yang berlaku di sini (Indonesia hari ini): kain penutup kepala.


Keempat


saya mengikuti pendapat, meski wanita harus menutup auratnya, jilbab alias baju kurung adalah salah satu bentuk pakaian, tetapi bukan satu-satunya untuk menutup tubuh wanita.


Kelima


batas aurat wanita masih terus diperselisihkan.


Saya mengikuti pendapat, aurat wanita dewasa adalah kecuali wajah dan telapak tangan atau organ yang biasa tampak sesuai adat kebiasaan yang tidak menimbulkan kerawanan. Salah satu yang tidak rawan itu adalah separuh lengan (نصف الذراع) dan separuh betis menurut Madzhab Hanafi.



Khimar



Khimar jamaknya khumur. Khimar/khumur muncul di dalam Surat An-Nur ayat 31. Ibnu Katsir dalam tafsirnya mendefinisikan khimar sebagai

“المقانع يعمل لها صنفات ضاربات على صدور النساء,”


yaitu tudung kepala yang menjulur hingga menutup dada wanita. Dari asal katanya, apa yang dikenal sekarang sebagai jilbab itu lebih pas disebut sebagai khimar.

Khimar adalah kerudung wanita, yang menjulur hingga menutup lobang leher pakaiannya (جيوبهن) sehingga menutup bagian dadanya ketika membungkuk. Menurut Qurthubi, ayat ini mengoreksi tradisi wanita Arab. Ketika mengenakan kerudung, mereka menyampirkan ujungnya ke balik punggung sehingga tidak menutup dadanya.


Dengan cara itu, dada wanita akan kelihatan ketika membungkuk dan menonjol dalam posisi tegak. Tren ini juga ada di Indonesia, yang diolok-olok dengan istilah jilboob. Dari tiga ayat ini, saya menyimpulkan sementara.


Pertama, syariat Islam menetapkan kewajiban wanita menutup aurat. Namun, batas aurat wanita dewasa masih terus diperdebatkan.

Kedua, aurat wanita adalah organ tubuh wanita yang rawan. Dari dulu sampai sekarang, aurat wanita yang rawan, yang mudah terlihat dan menimbulkan rangsangan, adalah dadanya.

Oleh karena itu, Al-Qur’an secara khusus mengisyaratkan agar organ itu ditutup. Namun demikian, Al-Qur’an juga menoleransi batas aurat wanita berdasarkan
“apa yang biasa tampak.”
Apa yang biasa tampak, yang tidak menimbulkan kerawanan, tentu berbeda antara satu dan lain daerah.

Oleh karena itu, ada ulama berpendapat, asalkan sudah berpakaian sopan dan menutup organ yang paling rawan, itu sudah memenuhi ketentuan syar’i.



Bagaimana Hukum Memakai Hijab Bagi Wanita?


Lantas sebenarnya bagaimana hukum berhijab bagi wanita? Hijab tersendiri bermakna penutup. Ia bisa diartikan dengan tirai, penghalang. Dalam KBBI hijab adalah kain yang digunakan untuk menutupi muka dan tubuh wanita muslim sehingga bagian tubuhnya tidak terlihat.


Pada zaman dahulu hijab masih dipandang sebelah mata karena dianggap ribet dalam pemakaian. Tetapi sekarang dengan banyaknya model dan cara pemakaian hijab membuat para wanita muslim tertarik memakainya.


Dengan demikian, bagi siapa yang mengikuti pendapat ulama yang menyatakan bahwa sekujur badan wanita adalah aurat, apalagi jika ingin sangat berhati-hati, maka hendaklah ia mengamalkan hal tersebut dan tidak menampakkan sedikit pun dari bagian tubuhnya, kecuali jika ada kebutuhan yang sangat mendasar.


Begitu pun sebaliknya, jika merasa nyaman pada pendapat ulama yang menyatakan bahwa aurat wanita sekujur badan mengecualikan wajah dan telapak tangan, maka laksanakan tuntunan tersebut.




#Tag

Bagaimana perbedaan hijab dan jilbab

Hijab dan jilbab

Hijab

Jilbab

Penjelasan jilbab

Penjelasan hijab

penjelasan himar

perbedaan menurut ulama hijab dan jilbab
pendapat memakai jilbab
Hukum memakai jilbab
Bagaimana hukum memakai jilbab
Penjelasan hijab dan jilbab


jendela dakwah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel