Susah Lupakan Mantan! Baca Doa ini

Susah Lupakan Mantan! Baca Doa ini
doa buat mantan



Santri Mandiri - Seseorang pasti pernah merasakan yang namanya cinta. Ketika hati sudah merasakan cinta, pasti setiap orang ingin membuat status hubungan. Tapi ketika hubungan itu berakhir tidak dipelaminan, maka akan jadi mantan kan. hehehe... Mantan adalah seseorang yang pernah dianggap jodoh namun ternyata bukan, ada juga yang bilang mantan ialah orang yang pernah mengisi hati, kemudian pergi meninggalkan luka. hehehe...


Kita bisa ibaratkan mantan itu adalah Bola Lampu. Mengapa demikian? Karena walau sudah putus, setidaknya ia pernah menerangi hati dan hidup kita. hehehe...

Mantan Menurut KBBI


mantan [man·tan] Kata Adjektiva (kata sifat) / Arti: bekas pemangku jabatan (kedudukan) contoh: 'ia mantan gubernur yang sekarang aktif dalam organisasi sosial'.

Menikah Masih Cinta Mantan?


Terkadang beberapa orang melaksanakan pernikahan itu hatinya ternyata masih belum bisa untuk beranjak dari yang namanya mantan yang pernah saling mencintai atau mencintai dirinya.

Sebutan anak muda zaman sekarang?

Lalu bagaimana jika hal itu terjadi. Bagaimana anak muda menyebutnya. Biasanya anak muda jaman sekarang, ketika hal tersebut terjadi baik itu sudah menikah maupun belum, mereka menyebutnya belum bisa move on.


Perlu diingat cinta itu bukan datang dengan tiba-tiba. Mengapa demikian? Memang sih cinta adalah urusan hati, terkadang setiap orangpun sulit untuk mengendalikannya.

Lalu apakah ada cinta yang datang tiba-tiba?


Menurutku cinta itu sendiri terlahir dari kasih sayang dan juga perhatian. Baik itu yang mencintai maupun yang dicintai.

Apakah cinta termasuk benda mati?


Memang ada yang mengatakan cinta adalah sesuatu benda yang mati. Lalu bagaimana sifat cinta itu sendiri? Cinta itu bukan benda mati, melainkan sesuatu yang harus di perjuangkan.


Maka dari itu ketika seorang suami dan istri sudah mulai renggang hubungannya, atau sudah mulai sudah tak mencintai lagi. Mereka harus saling berjuang bagaimanapun caranya agar dapat menumbuhkan dan menyuburkan kembali cinta itu diantara mereka.

Bagaimana ketika mencintai, tetapi bukan jodohnya?


Lantas bagaimana seorang yang terlanjur diuji dengan rasa cinta kepada orang yang bukan pasangannya? Adakah tuntunan Rasulullah untuk memperbaiki hatinya? Sebab, bila dibiarkan, ia justru akan memutus tali perkawinan dan merusak bangunan rumah tangga yang sudah ia bina.


Berbicara masalah hati, Rasulullah pernah memberikan gambaran :


“Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya,” (HR al-Tirmidzi).

Karena itu, ketika seseorang merasa kesulitan untuk mengendalikan hatinya, maka pasrahkanlah kepada Dzat yang maha-membolak-balikkannya, yakni Allah SWT.

Masih soal hati, dalam hadis lain, Rasulullah bersabda :

“Hati itu ibarat satu lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak-balik.” (HR. Ahmad).

Karena sifatnya yang mudah berubah-ubah, hati kemudian disebut dengan kalbu atau qalbu sesuai dengan asal kata Arabnya. Karenanya, melalui doa berikut Rasulullah selalu memohon kepada Allah agar senantiasa diberi keteguhan hati di atas agama-Nya.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ‘ala dinika.

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR al-Nasai’).


Setelah berdoa itu, Rasulullah kemudian menyambungnya dengan doa dari Al-Qur’an:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbana la tuzigh qulubana ba‘da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka antalwahhab.

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia),” (Ali ‘Imran [3]: 8).


Dalam riwayat lain, Rasulullah berdoa:

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ

Allahumma, musharrifal qulub sharrif qulubana ila tha‘atika.

Artinya: “Ya Allah, Dzat yang mengurus seluruh hati, arahkanlah hati kami terhadap ketaatan kepada-Mu” (HR. Muslim).

Maka bagi Anda yang ingin diteguhkan hatinya oleh Allah akibat godaan rasa cinta kepada orang yang tak sepantasnya dicinta, ada baiknya sering membaca doa di atas.

Rasulullah memang tidak mengkhususkan doa tersebut untuk tujuan itu, tapi untuk semua hal yang berkenaan dengan hati yang kita sudah tak mampu mengendalikannya, maka perbanyaklah membacanya.

Mudah-mudahan Allah menolong hamba yang senantiasa memohon pertolongan kepada-Nya, termasuk mengendalikan perasaan hati. Tetap yakinlah kepada Allah, Dzat yang maha-membolak-balikan hati, sambil terus berdoa kepada-Nya.

Sampaikan permohonan walau mungkin tak menggunakan doa ini, sebab Dia Maha-Mendengar dan Maha-Mengetahui setiap yang terbesit dalam hati.
Doa info menarik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel