Santri Menulis: Memanfaatkan Kuota Usia Kita Yang Terbatas

Santri Menulis: Memanfaatkan Kuota Usia Kita Yang Terbatas

SANTRIMANDIRI.NET - Tersiratkah dipikiranmu, bahwa dalam sehari tujuh puluh kali malaikat maut mendatangi kita. Ia berkata"Akan kucabut nyawanya".


Tanpa disadari Allah masih memberi kesempatan kepada kita untuk menikmati hari dan merengkuh mimpi demi masa depan hidup ini. sampai tiba saatnya raga indahmu ditelan bumi. Ingat, kuota usia kita terbatas, semangatlah! hidup terlalu singkat jika hanya untuk mengeluh.

Sadar Sewaktu Bernafas

Kita seenaknya mengejar dunia yang belum tentu menjadi hak kita,mulai dari tahta, harta dan segalanya. Sampai-sampai kita lupa bahwa semua itu hanya milik Allah swt. Allah tak pernah melarang hambanya melakukan itu semua, hanya saja kita harus menyadari bahwa ini adalah alam fana, betapa sedikitnya sisa kuota usia kita.Maka manfaatkan waktu sebaik-baiknya, tebar kebaikan kepada sesama bukan tebar pesona. Jadilah pribadi yang unggul yang menjembatani kesuksesan mereka. 

Menjaga Langkah Sewaktu Berjalan

Pada hakikatnya semua manusia itu sama,takwalah yang membedakannya. Allah memuliakan semua manusia dengan kasih sayangnya;baik yang taat, yang maksiat,yang penobat juga penjahat, semua terguyur oleh curahan rahmatnya.Maka,bersyukurlah disela-sela itu semua. 

Camkan dalam diri kita, kemana pikiran akan diarahkan, kemana langkah akan dipapah dan kemana hati akan diberi.Hati-hati dengan apa yang hendak dilakukan. Pikirkan sebelum menjadi sebuah tindakan. Karena penyesalan itu tak pernah ada didepan. 

Tanamkan Rasa Malu Dalam Diri 

Malu disini lebih diarahkan pada arti malu dalam berbuat maksiat. Tanamkan dalam diri pribadi bahwa "Allah selalu memantau saya, saya malu ketika saya melakukan hal-hal yang jelas dilarang oleh allah".

Dimana rasa malu itu muncul maka bagian iman kita bertambah. Karena sabda nabi"Malu itu sebagian dari iman".

Awali Perubahan Dari Diri sendiri

Awali perubahan dari diri sendiri. Hilangkan rasa takut terjatuh, jangan takut mengenai perubahan.Karena berubah itu proses, kalau banyak yang protes jangan dibawa setres, perjuangan saja sampai beres biar nantinya sukses. . Jadilah pemberani yang cukup mati sekali dengan bukti digenggaman jari. Jangan kembali menjadi pengecut yang harus mati jutaan kali oleh rasa takut. 

Ingat! Anda tidak akan mampu mengubah dunia sebelum anda mengubah diri anda sendiri. Jadilah pribadi yang lebih baik yang mampu memanfaatkan sisa kuota usia kita yang terbatas ini. 

Sukses dunia akhirat diusia muda? Kenapa tidak!!!! 

Siti April, Garut, 16 Februari 2020

Artikel Santri Santri Menulis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel